Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Jumat (8/11/2018) terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang berada di zona hijau bakal tertahan. Diprediksi rupiah akan bergerak sedikit melemah.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, hasil rapat Bank Sentral AS dini hari tadi memberikan indikasi kuat kenaikan suku bunga AS di Desember. Hal Ini, terefleksi ke imbal hasil obligasi Pemerintah AS yang naik.
Sehingga, dolar AS jadi menguat sementara ini. Dan, bisa jadi ini menahan penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini.
"Proyeksi pergerakan rupiah di kisaran Rp 14.510 - Rp 14.760," kata Ariston di Jakarta, Jumat (9/11/2018).
Berdasarkan pasar Spot Bloomberg, nilai tukar rupiah pada Kamis (8/11/2018) kemarin berada di level Rp 14.539 per dolar AS. Posisi itu menguat dari pergerakan Rabu (7/11/2018) di level Rp 14.590 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia dolar AS pada Kamis (8/11/2018) kemarin berada di level Rp 14.651. Posisi itu menguat dari pergerakan Rabu (7/11/2018) di level Rp 14.764 per dolar AS.