Suara.com - Petugas BPJS Kesehatan akan mendatangi rumah peserta yang menunggak iuran. Cara tersebut ditempuh agar para penunggak iuran bisa memenuhi kewajibannya.
BPJS Kesehatan memperkirakan tunggakan iuran peserta mencapai Rp 3 triliun. Tunggakan ini berasal dari peserta BPJS yang tidak aktif.
Asisten Deputi Bidang Promosi dan Perluasan Peserta BPJS Pusat, Agus Ramlan Hidayat, mengatakan berbagai upaya dilakukan BPJS Kesehatan untuk menagih tunggakan iuran peserta.
Upaya itu di antaranya mengembangkan kanal-kanal pembayaran tidak sebatas melalui bank, namun diperluas ke minimarket berjejaring seperti Alfamart dan Indomart.
“Kader JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat) juga lebih didekatkan ke masyarakat. BPJS di seluruh daerah juga aktif dan ditarget tagihan kolektif iuran,” katanya.
Upaya lain menagih tunggakan iuran juga dilakukan BPJS Kesehatan dengan menerjunkan petugas untuk mendatangi peserta secara door to door di rumah mereka. Sebanyak 7.000 pegawai BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia dikerahkan untuk menagih tunggakan iuran tersebut.
Door to door bisa dilakukan dengan mendatangi rumah peserta ataupun melalui jaringan telepon.
“Semua pegawai punya kewajiban mengingatkan iuran ke peserta,” katanya.
Berita ini kali pertama dimuat Solopos.com jaringan Suara.com dengan judul "Peserta Nunggak BPJS Siap-Siap Didatangi Petugas ke Rumah!"