Perusahaan penerbangan ini mengalami tahun yang berat setelah semua Boeing 787 Dreamliners-nya, yang merupakan sepertiga dari armadanya, terpengaruh oleh kesalahan dengan mesin Rolls-Royce Trent 1000.
Virgin Atlantic menguasai seperlima dari pasar penerbangan di London yang sangat menguntungkan menurut penelitian oleh para analis di Bernstein.