Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (9/11/2018) jelang akhir pekan ini diprediksi masih akan berada di zona hijau. IHSG diprediksi bergerak menguat.
Analis Senior KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko mengatakan, tertahannya aksi jual (profit taking) oleh pembelian saham big cap dan lapis dua merupakan signal bahwa secara teknikal tren naik.
"IHSG masih kuat untuk melaju di atas 6.000," ujar Yuganur di Jakarta, Jumat (9/11/2018).
Berbeda dengan Yuganur, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji justru memprediksi IHSG bergerak melemah.
Dia menjelaskan, berdasarkan indikator, MACD sudah berhasil menembus di area positif. Namun demikian, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan overbought atau jenuh beli.
Di sisi lain, terlihat pola bearish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.951 hingga 5.927. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.999 hingga 6.021," kata Nafan.