Suara.com - Lion Air mengklaim telah melakukan prosedur pergerakan pesawat di Bandara Fatmawati Bengkulu sesuai dengan arahan Apron Movement Control (AMC).
Corporate Communication Strategic Lion Air, Danang Prihantoro mengatakan, pesawat digerakan oleh pilot dengan panduan dan petunjuk serta tanda yang diberikan oleh petugas Aircraft Movement Control (AMC).
Untuk diketahui AMC merupakan pengawas pergerakan pesawat di apron bandara. Semua pergerakan pesawat di apron bandara diatur oleh AMC termasuk Lion Air. AMC sendiri dikendalikan oleh pihak otoriras bandara.
"Petugas AMC tersebut merupakan personel dari pengelola bandar udara dan sedang diperiksa oleh pihak terkait," ujar Corporate Communication Strategic Lion Air, Danang Prihantoro dalam keteranganya, Kamis (8/11/2018).
Danang menuturkan, kejadian Lion Air tabrak tiang tersebut saat pesawat bergerak menuju landasan pacu (runway) ternyata ujung sayap menyenggol tiang lampu koordinat landas parkir (apron) bandar udara, sehingga mengalami kerusakan.
Pesawat Lion Air Boeing 737-900ER registrasi PK-LGY yang sedianya lepas landas pukul 18.20 dari Bengkulu dibatalkan keberangkatannya.
Sebagai informasi, Lion Air penerbangan JT-633 mengangkut tujuh kru pesawat dan 143 penumpang telah diberangkatkan dengan menggunakan pesawat registrasi PK-LHM serta kru yang berbeda.
Pesawat mengudara pukul 22.48 WIB dari Bengkulu dan sudah mendarat di Soekarno-Hatta, Tangerang pukul 23.50 WIB, Rabu (7/11/2018).