Suara.com - Wakil Presiden Cina Wang Qishan menyatakan siap untuk mengadakan diskusi dan bekerjasama dengan Amerika Serikat untuk menyelesaikan sengketa perdagangan.
Beijing dan Washington telah memberlakukan tarif atas barang-barang satu sama lain dalam beberapa bulan terakhir, dengan tidak ada pihak yang mundur dari perselisihan perdagangan yang semakin sengit, telah mengguncang pasar keuangan dan melemparkan bola panas ke ekonomi global.
“Baik Cina dan Amerika Serikat, sama-sama ingin mendapatkan perdagangan yang lebih besar dan kerja sama bidang ekonomi. Kami siap melakukan diskusi dengan Amerika Serikat terkait hal yang menjadi kekhawatiran kedua negara dan bekerja sama mencari solusi perdagangan yang bisa diterima kedua belah pihak,” kata Wang Qishan seperti dikutip dari Reuters, Selasa (6/11/2018).
Menurut Wang, dunia saat ini menghadapi banyak permasalahan yang membutuhkan penguatan kerja sama antara Cina dan Amerika Serikat yang merupakan dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Cina dan Amerika Serikat akan sama-sama mendapat keuntungan dari kerja sama dan hilangnya konfrontasi.
Sebelumnya, Donald Trump telah mengkritik Cina karena dinilai telah mencuri kekayaan intelektual, menjadi penghambat masuknya bisnis AS dan membuat defisit dagang membengkak.
"Berpikir negatif dan mengungkapkan amarah bukanlah cara untuk mengatasi masalah yang muncul dalam globalisasi ekonomi. Tidak ada juga perselisihan yang dapat membantu memecahkan masalah. Sebaliknya, kita hanya memperkeruh situasi pasar global," tutur Wang.
Dikabarkan, AS dan Cina akan mengadakan dialog diplomatik dan keamanan tingkat tinggi di Washington pada Jumat mendatang. Donald Trump diperkirakan akan bertemu dengan XI pada KTT G20 di Argentina, akhir bulan ini.