Suara.com - Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo menilai kebijakan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Sandiaga Uno menggratiskan tarif tol bakal berdampak negatif. Salah satunya, berdampak pada kondisi keuangan perusahaan yang membangun jalan tol.
Dia menerangkan, perusahaan pengelola jalan tol seperti PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah mengeluarkan biaya investasi untuk membangun jalan tol. Apalagi tidak sedikit perusahaan mengajukan pembiayaan ke lembaga pembiayaan seperti bank untuk investasi.
Kemudian, perusahaan melakukan perjanjian konsesi dengan pemerintah. Sehingga, untuk perusahaan itu akan mengoperasikan jalan tol itu dan uang yang didapat dari tarif tol itu akan digunakan untuk membalikkan modal investasi atau membayar pinjaman.
"Ini bakal mempengaruhi (kondisi keuangan perusahan)," ujar Agus saat dihubungi Suara.com, Selasa (6/11/2018).
Baca Juga: Sandiaga Bisa Gratiskan Tarif Tol Jika Lakukan Ini
Selain itu, Agus menuturkan, perusahaan juga akan dituntut oleh lembaga pembiayaan yang memberikan pinjaman. Hal ini jika, pemerintah tidak mau melanjutkan pembayaran pinjaman yang diajukan perusahaan, setelah kebijkan penggratisan tarif tol dilaksanakan.
"Dia (perusahaan) bisa dituntut lembaga pembiayaannya yang kasih pinjaman. Lembaga pembiayaan juga bisa marah," tutur dia.
Maka dari itu, tambah Agus, kebijakan itu bisa dilaksanakan asalkan Sandiaga mau menanggung pembayaran pinjaman dari perusahaan.
"Semua (kebijakan) relevan kalau mengikuti peraturan yang ada. Jadi pemerintah bakal meneruskan pinjaman," pungkas dia.
Baca Juga: Ke Rumah Istri Gus Dur, Jokowi Dapat Keluhan Tarif Tol Suramadu