Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Selasa (6/11/2018) terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih akan berada di zona hijau.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, momentum penguatan rupiah terhadap dolar AS akan terus berlanjut. Akan tetapi, pergerakannya hanya dalam rentang harga yang sempit.
"Support selanjutnya di kisaran Rp 14.950. Ada peluang rupiah melanjutkan penguatan ke area ini. Sementara resistance di kisaran Rp 15.000," kata Ariston di Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Ariston menuturkan, indikator pertumbuhan sektor jasa AS yang dirilis tadi malam lebih bagus dari ekspektasi. Sehingga, menjadi sentimen yang menahan penguatan rupiah.
"Data ini menunjukan masih solidnya ekonomi AS yang bisa menahan penguatan lanjutan rupiah terhadap dolar AS," imbuh dia.
Berdasarkan pasar Spot Bloomberg, nilai tukar rupiah pada Senin (5/11/2018) kemarin berada di level Rp 14.976 per dolar AS. Posisi itu melemah dari pergerakan Akhir pekan lalu (2/11/2018) di level Rp 14.955 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia rupiah Senin (5/11/2018) kemarin berada di level Rp 14.972 per dolar AS. Posisi itu menguat dari pergerakan Akhir pekan lalu (2/11/2018) di level Rp 15.089 per dolar AS.