Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di awal pekan ini diprediksi akan bergerak menguat.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah pada pekan lalu bakal dorong pergerakan rupiah pada pekan ini.
"Support selanjutnya di kisaran Rp 14.800. Ada peluang rupiah melanjutkan penguatan ke area ini. Sementara resistance di kisaran Rp 15.090," kata Ariston di Jakarta, Senin (5/11/2018).
Ariston menuturkan, beberapa sentimen yang akan mewarnai pergerakan dolar AS pekan ini yaitu potensi berhasilnya negosiasi dagang antara AS dan Cina, serta membaiknya data tenaga kerja AS yang sudah dirilis Jumat pekan lalu.
"Kemudian, hasil rapat Bank Sentral AS yang akan dirilis Jumat dini hari, serta hasil pemilu anggota kongres AS," imbuh dia.
Berdasarkan pasar Spot Bloomberg, nilai tukar rupiah pada Akhir pekan lalu (2/11/2018) berada di level Rp 14.955 per dolar AS. Posisi tersebut menguat dibandingkan pada pergerakan Kamis (1/11/2018) kemarin di level Rp 15.127 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia rupiah pada akhir pekan lalu (2/11/2018) berada di level Rp 15.089 per dolar AS. Posisi itu menguat dari pergerakan Kamis (1/11/2018) di level Rp 15.195 per dolar AS.