Suara.com - Maskapai penerbangan Lion Air membantah mengobral tarif tiket murah kepada calon penumpang, karena sepi peminat setelah jatuhnya pesawat JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pekan ini.
Managing Director Lion Group Captain Daniel Putut menjelaskan, promosi tiket murah tersebut dilakukan karena kekinian masuk dalam low season.
Low Season sendiri merupakan musim liburan yang sepi pengunjung. Biasanya pada low season, minat masyarakat untuk berlibur menggunakan pesawat menurun.
“Karenanya maskapai memberikan promo agar menarik penumpang untuk berlibur. Jadi kalau dibilang obral tiket (karena kecelakaan) tidak. Ini bulan low season, tidak ada obral,” ujar Daniel di Terminal I Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (4/11/2018).
Baca Juga: Mara, Ancaman Iblis Pembunuh Saat Tidur Lelap
Menurut Daniel, semua promosi tarif tiket murah yang diberikan maskapai akan tetap sesuai peraturan-peraturan Kementerian Perhubungan.
"Tarif itu kan diatur pemerintah, jadi kami mengikuti aturan pemerintah," imbuh dia.
Berdasarkan berita yang beredar, Lion Air memberikan obral tarif tiket pesawat. Salah satunya, yakni pada penerbangan Jakarta – Singapura hanya dijual seharga Rp 100.000 per penumpang.
Meski begitu, penulusuran Suara.com di pemesanan tiket secara daring, tarif yang dipatok Lion Air dengan rute yang sama sebesar Rp 500 ribu - Rp 550 ribu. Namun demikian, tarif tiket tersebut masih lebih murah dibandingkan tarif maskapai lain.
Baca Juga: Senin Besok, Menhub Mulai Periksa Pesawat di Setiap Maskapai