Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melangsungkan pertemuan dengan pihak produsen maskapai pesawat Boeing dan Pihak Lion Air JT 610. Pertemuan tersebut dilangsungkan Jumat (2/11/2018) siang ini.
Dalam pertemuan tersebut, Kemenhub diwakili oleh Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Capt. Avirianto. Sedangkan terdapat dua perwakilan dari Boeing serta Lion Air diwakili oleh Plt Direktur Teknik Muhammad Rusli.
"Siang ini tadi Boeing datang ke kantor kamu dengan Lion Air mendiskusikan tentang temuan yang ada yang telah didiskusikan setelah itu kita akan buat License plan sambil menunggu KNKT. Jadi apa yang ditulis di logbook pesawat didiskusikan," ujar Avirianto di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (2/11/2018).
Meski begitu, Avirianto enggan menjelaskan lebih lanjut dari pertemuan tersebut. Menurut dia, pihak Boeing akan tetap berada di Indonesia sampai temuan Komite Keselamatan Nasional Transportasi (KNKT) terkait penyebab jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX 8.
Baca Juga: Bhavye Suneja Dikenal Pilot Pintar dan Disiplin di Lion Air
"Boeing di sini sampai ketemu KNKT. Tadi diskusi Boeing dengan temuan yang kemaren. Mungkin nanti knkt sudah temukan (penyebabnya), Boein masuk (diskusi) lagi," imbuh dia.
Untuk diketahui, manajemen Boeing telah datang ke Indonesia sejak Rabu (31/10/2018) kemarin. Tujuan kedatangan Boein ini untuk mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat buatannya Boeing 737 MAX 8.