Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Jumat (2/11/2018) terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masik akan berada di zona hijau. Diprediksi rupiah akan bergerak menguat.
Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, data inflasi Oktober 2018 sebesar 0,28 persen menjadi sentimen positif dan bisa membantu rupiah untuk bergerak menguat.
"Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.130 - Rp 15.100," kata Reza di Jakarta Jumat (2/11/2018).
Selain itu, adanya penguatan euro yang mampu mengimbangi apresiasi dolar AS seiring dengan sentimen internal di Uni Eropa cukup memberikan sentimen positif bagi terapresiasinya rupiah.
"Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah," imbuhnya.
Berdasarkan pasar Spot Bloomberg, nilai tukar rupiah pada Kamis (1/11/2018) berada di level Rp 15.127 per dolar AS. Posisi tersebut menguat dibandingkan pada pergerakan Rabu (31/10/2018) di level Rp 15.202 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia rupiah pada Kamis (1/11/2018) kemarin berada di level Rp 15.195 per dolar AS. Posisi itu menguat dari pergerakan Rabu (31/10/2018) di level Rp 15.227 per dolar AS.