Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Oktober 2018 mengalami inflasi 0,28 persen. Artinya beberapa komoditas harga mengalami kenaikan pada bulan Oktober 2018.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, inflasi tersebut didapatkan setelah BPS memantau 82 kota pada Oktober ini.
"Harga beberapa komoditas pada Oktober 2018 secara umum mengalami kenaikan. Sedangkan, inflasi tahun kalender (Januari-Oktober) sebesar 2,22 persen dan inflasi tahun ke tahun (Oktober 2017-Oktober 2018) 3,16 persen," kata Suhariyanto di Kantornya, Kamis (1/11/2018).
Suhariyanto mencatat, dari 82 kota diamati sebanyak 66 kota mengalami inflasi, sementara 16 kota mengalami deflasi.
Dia melanjutkan, inflasi tertinggi terjadi di Palu sebesar 2,2 persen. Sementara inflasi terendah terdapat di Cilegon sebesar 0,01 persen.
"Sementara deflasi tertingi di Bengkulu sebesar -0,74 persen dan deflasi terendah di Tangerang sebesar -0,01 persen. Palu mengalami inflasi karena kita tahu disana ada bencana," jelas dia.
Suhariyanto juga menambahkan, inflasi tidak hanya dialami oleh kota besar saja, tetapi juga pedesaan mengalami inflasi.
"Di daerah pedesaan pun juga mengalami deflasi yang justru lebih dalam yaitu sebesar 0,35 persen," pungkas dia.