Saham Boeing Kembali Membaik Pasca Insiden Pesawat Lion Air Jatuh

Kamis, 01 November 2018 | 09:14 WIB
Saham Boeing Kembali Membaik Pasca Insiden Pesawat Lion Air Jatuh
Pesawat Lion Air jenis Boeing 737 MAX 8 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta. [Dok Lion Air Group]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saham Boeing yang diperdagangan di Wall Street pada Rabu (31/10/2018) kembali berada di zona positif alias menguat. Sebelumnya, Saham Boeing terjun hampir 7 persen setelah kejadian jatuhnya salah satu jenis pesawat Boeing 737-8 MAX milik Lion Air.

Seperti dilansir dari Fast Company, para investor saat ini tidak lagu khawatir dengan masalah yang akan timbul ke depannya setelah kejadian jatuhnya pesawat tersebut.

Saham Boeing hampir sepenuhnya berbalik menguat setelah turun hampir 7 persen sesaat setelah berita itu pecah. Harga saham mencapai tinggi 363,40 dolar AS per saham pada Rabu (31/10/2018), yaitu sekitar mana sebelum kecelakaan itu.

Dalam sebuah pernyataan, perusahaan menawarkan simpati sepenuh hati kepada para korban dan orang yang mereka cintai, dan mengatakan itu memberikan bantuan teknis ke arah otoritas pemerintah yang menyelidiki insiden tersebut. Semua 189 orang di dalam pesawat diduga tewas.

Baca Juga: 52 Prajurit Pasukan Katak Cari Kotak Hitam Lion Air

Sebelumnya, Saham Boeing mengalami penurunan yang tajam sebesar 6,59 persen dan mencetak kinerja harian terburuknya sejak Februari 2016.

Saham produsen pesawat ini awalnya dibuka di zona positif dengan harga 360,55 dolar AS atau sekitar Rp 5,5 juta per lembar saham sebelum berbalik arah dan mengalami aksi jual sepanjang sesi perdagangan.

Selama 1 bulan, saham produsen pesawat asal AS ini terkoreksi sebesar 7,34 persen. Namun, Boeing justru mencatatkan kinerja keuangan positif pada kuartal III 2018.

Pada kuartal III, Boeing mencatatkan pendapatan 25,14 miliar dolar AS atau meningkat 4 persen dibandingkan kuartal III 2017 dan mencatatkan laba bersih 2,36 miliar dolar AS atau meningkat 31 persen.

Sementara, pendapatan selama 9 bulan sebesar 72,78 miliar dolar AS atau meningkat 5 persen dibandingkan periode yang sama di 2017.

Baca Juga: Bapak dan Anak Wali Kota Kendari Divonis 5,5 Tahun Penjara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI