Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah bakal memberikan tunjangan bagi keluarga dari aparatur sipil negara (ASN) atau PNS yang menjadi korban dalam musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Ketentuan tersebut sesuai dengan PP 70/2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara yang ditetapkan sejak 16 September 2015 lalu.
“Kalau kami, sesuai Peratuan Pemerintah mengenai ASN itu mendapatkan tunjangan 48 kali gaji pokok. Tapi, itu nilainya mungkin tidak terlalu banyak karena yang dihitung gaji pokoknya. Kami akan tetap mengevaluasi,” kata Sri Mulyani di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (30/10/2018).
Selain tunjangan, pemerintah juga menyiapkan beasiswa untuk putra dan putri korban sesuai dengan PP Nomor 70 Tahun 2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi Pegawai ASN.
"Dari pemerintah juga itu ada beasiswa untuk putra putrinya mereka," ujar Sri Mulyani.
Menurut Sri Mulyani, para pegawai ini bisa mendapatkan penghargaan berupa kenaikan tunjangan hingga Rp 50 juta yang diberikan kepada pihak keluarga.
"Kalau di Kemenkeu kita akan lihat aturan yang ada. Kemarin, Jasa Raharja berdasarkan PMK (Peraturan Menteri Keuangan), seluruh penumpang meninggal mendapat kenaikan tunjangan menjadi Rp 50 juta," ujarnya.