Tinggal 9 Titik Lagi yang Belum Merasakan BBM Satu Harga

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 30 Oktober 2018 | 15:43 WIB
Tinggal 9 Titik Lagi yang Belum Merasakan BBM Satu Harga
Warga mengantre BBM di SPBU, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pertamina (Persero) merealisasikan 58 titik lembaga penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga sampai dengan Oktober 2018 atau 87 persen dari target yang ditugaskan pemerintah untuk 2018.

"Pada 2018 ada 67 titik, dan sampai 30 Oktober ini sudah terealisasi 58 titik. Pemerintah dalam hal ini BPH Migas dan Kementerian ESDM sudah meresmikan 21 titik, sisanya belum diresmikan namun distribusi terus dilakukan," kata Project Coordinator BBM Satu Harga Pertamina Zibali Hisbul dalam workshop bersama media di Jakarta, Selasa.

Zibali menyebutkan pada 2018, yang merupakan tahap ke-2 BBM Satu Harga, Pertamina mendapatkan penugasan mengoperasikan 67 lokasi BBM Satu Harga. Dengan demikian, masih ada sembilan titik lagi yang harus dituntaskan hingga akhir Desember 2018.

Sebanyak 58 titik yang sudah direalisasikan ini tersebar di seluruh Indonesia, yakni di wilayah Pertamina Marketing Operation Region I (Aceh, Sumut, Sumbar, Riau) 8 titik, Wilayah Marketing Operation Region II (Sumatera Selatan, Lampung) 3 titik, wilayah Marketing Operation Region V ( NTB dan NTT) 10 Titik.

Selanjutnya, wilayah Marketing Operation Region VI (Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan) 15 titik, Marketing Operation Region VII (Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Tenggara) 9 titik dan di wilayah Marketing Operation Region VIII (Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat) sebanyak 13 titik.

Total lokasi BBM Satu Harga yang telah direalisasikan Pertamina sampai hari ini sebanyak 112 titik, dengan rincian 54 titik direalisasikan pada tahap I Tahun 2017 dan 58 titik pada tahap II/2018.

Ia menjelaskan dari 58 titik yang sudah direalisasikan pada 2018 ini, ada kendala di satu titik, yakni di Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah akibat dampak gempa dan tsunami.

"Akses jalan ke Kulawi sampai saat ini hanya bisa dilalui oleh motor, sehingga terhambat ke sana," kata dia.

Zibuli menambahkan rata-rata penyaluran BBM Premium dan Solar periode 2017 sebesar 1.856 kiloliter (KL) per bulan untuk 54 lembaga penyalur. Sementara pada tahun 2018 apabila 67 lembaga penyalur telah beroperasi, rata-rata penyaluran BBM diperkirakan sebesar 5.727 KL/bulan.

Sesuai dengan Permen ESDM No.36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Secara Nasional, Pertamina ditargetkan mendirikan lembaga penyalur di 150 titik selama 3 tahun dari 2017-2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI