Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (30/10/2018) diprediksikan bergerak di zona merah alias melemah.
Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, pergerakan IHSG cenderung sideways sehingga membuat IHSG di persimpangan jalan dan kemungkinan rentan terjadinya pelemahan kembali.
Diharapkan aksi ambil untung yang berlebihan dapat berkurang, sehingga IHSG dapat kembali menemukan momentum kenaikannya.
"Diharapkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5.732-5.745 dan Resistance diharapkan dapat menyentuh kisaran 5.788-5.800," kata Reza di Jakarta, Selasa (30/10/2018).
Senada dengan Reza, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji juga memprediksi IHSG bergerak negatif alias melemah.
Dia menjelaskan, berdasarkan indikator, MACD sudah membentuk pola dead cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
Di sisi lain, terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.729 hingga 5.704. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.797 hingga 5.839," kata Nafan.