Suara.com - Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menawarkan dana pinjaman sebesar 5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk pembangunan infrastruktur di DKI Jakarta. Dengan pinjaman itu, Moazzam berharap pembangunan di DKI bisa dipercepat.
Hal itu disampaikan Moazzam saat bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2018). Moazzam mengatakan, Inggris telah mengalokasikan anggaran untuk kerjasama dengan berbagai negara.
"Kami mengalokasikan angaran sebesar 5 miliar dolar AS, itu bisa digunakan oleh perusahaan-perusahaan Inggris dan perusahaan-perusahaan Indonesia dan lembaga-lembaga Indonesia untuk mempercepat proses pembangunan infrastruktur," kata Moazzam.
Moazzam menjelaskan, di Inggris ada lembaga khusus yang diberi nama UK Export Finance. Lembaga itulah yang bertugas mendanai kerjasama dengan negara-negara lain dan bisa bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan BUMD seperti PT Jakarta Propertindo.
Baca Juga: Arumi Bachsin Ceritakan Detik-detik Sebelum Ayahnya Meninggal
"Jadi, kalau menggunakan dana dari Export Finance harapannya adalah untuk memperluas anggaran yang bisa digunakan untuk menciptakan infrastruktur yang diperlukan oleh rakyat," ungkap Moazzam.
Sementara itu, Gubernur Anies Baswedan mengatakan, pertemuan dengan dengan Moazzam kali ini menjadi langkah awal guna membahas kerjasama lebih lanjut. Anies menyambut baik tawaran pinjaman yang disampaikan Dubes Inggris untuk Indonesia itu.
"Kami menyambut baik karena enggak ada tekanologi dan perusahaan yang bisa membantu perusahaan di Jakartat sekaligus juga menjadikan partner bagi kita di Jakarta," ujar Anies.