Suara.com - Adanya kasus suap Meikarta tidak membuat kinerja keuangan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) terpuruk. Pasalnya, Berdasarkan keterbukaan informasi laba bersih teraudit anak usaha Lippo Group ini pada Semester I 2018 mencapai Rp 2,87 triliun.
Jumlah tersebut naik drastis 980 persen dibandingkan laba pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 265,6 miliar.
Selain itu, perseroan juga mencatat pendapatan semester I tahun 2018 sebesar Rp 1,15 triliun naik 37 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 841,1 miliar.
Sedangkan, ekuitas atau modal perseroan tercatat sebesar Rp 7,51 triliun atau turun 2,7 persen dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat Rp 7,72 triliun.
Sementara liabilitas atau kewajiban perseroan pada semester I 2018 tercatat sebesar Rp 2,21 triliun atau turun 52,2 persen dibanding akhir tahun 2017 sebesar Rp 4,73 triliun.
Pendapatan konsolidasi LPCK pada Januari-September 2018 mencapai Rp 1,12 triliun, naik 35,63 persen dari Rp 828,7 miliar pada periode sama 2017.
Beban pokok pendapatan LPCK juga meningkat 8,69 persen menjadi Rp 477,32 miliar, dari Rp 439,13 miliar pada Januari-September 2017. Laba kotor perseroan tumbuh 66 persen dibanding Rp 389,56 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.