Trade Expo 2018, LPEI Fasilitasi UKM dengan Calon Pembeli

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 24 Oktober 2018 | 16:14 WIB
Trade Expo 2018, LPEI Fasilitasi UKM dengan Calon Pembeli
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank memfasilitasi UKM binaan dan nasabah UKM untuk bertemu dengan calon pembeli di acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2018. (Dokumen: LPEI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank memfasilitasi UKM binaan dan nasabah UKM untuk bertemu dengan calon pembeli di acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 yang diselenggarakan selama 5 hari (24–28 Oktober 2018) di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Banten.

UKM binaan merupakan peserta Coaching Program for New Exporters (CPNE) yang telah mendapatkan pelatihan serta pendampingan dari LPEI selama satu tahun ini.

Sejak program CPNE dijalankan sudah ada 1.100 UKM berorientasi ekspor yang mengikuti pelatihan CPNE dengan klasifikasi UMKM harus memiliki produk berorientasi ekspor unggulan, memiliki staf minimal 3 orang, memiliki email, telah memiliki pasar baik domestik maupun luar negeri (indirect export), familiar dengan transaksi elektronik/marketplace.

Pada 2018 ini penyelenggaraan CPNE diperkaya dengan Digital Handholding Program yaitu pelatihan untuk UMKM agar siap memasuki pasar internasional via marketplace global.

Upaya LPEI mempertemukan UKM binaan dengan pembeli luar negeri pada acara TEI ini, diharapkan dapat menjadi peluang besar bagi UKM untuk melangkah menjadi eksportir langsung.

Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly mengatakan, Indonesia Trade Expo ini adalah suatu acara yang dibuat untuk calon buyers. Dalam jal ini, LPEI mengikutsertakan UKM binaan dari program CPNE.

"Melalui program CPNE ini, LPEI melakukan pendampingan, pelatihan packaging, bagaimana membuat desain yang baik, bagaimana memasarkan, juga bagaimana meng-handle order. Ini sudah kami lakukan sejak 2015," papar Sinthya.

Melalui TEI 2018, tambah Sinthya paling tidak buyer sudah melihat kalau produk Indonesia mempunyai kualitas yang cukup baik dan berikutnya penjualan dari binaan LPEI bisa meningkat.

"Kami mencatat, binaan kami pada sektor furniture dari Jepara itu sudah menjual produknya secara online lewat Alibaba dan itu berhasil. Negara tujuannya juga bermacam-macam. Seperti dari Jepang, Korea, Australia, Eropa, dan Amerika Serikat serta negara-negara Timur Tengah dan Asean. Jadi, merambah ke berbagai negara, ke depan kami memang mau mencoba mendorong untuk lebih masuk ke pasar Afrika sebagai negara nontradisional market," jelasnya.

TEI 2018 ditargetkan diikuti oleh 1.110 peserta dengan jumlah 28.000 pengunjung, dan LPEI berharap mendapatkan pembeli luar negeri dari mitra binaan yang diikutsertakan dalam TEI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI