Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution membandingkan strategi pembangunan pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla dengan pemerintahan sebelumnya. Menurut dia, strategi pembangunan pemerintahan Jokowi - JK lebih baik.
Dia menerangkan, dalam strategi pembangunan, Jokowi - JK seimbang mengerjakan sisi suplai (supply side) dan sisi permintaan (demand side).
Supply side itu berfokus kepada kebijakan moneter dan fiskal. Sedangkan, demand side berfokus pada pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), dan pertanahan.
"Kalau seimbang, kemajuan ekonomi suatu bangsa terwujud dalam apa yang disebut transformasi struktural, transformasi ekonomi," ujar Darmin dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Selain itu, lanjut Darmin, pemerintahan Jokowi - JK juga melaksanakan pendidikan vokasi. Artinya, pelajar juga tidak hanya sekolah mengejar ijazah, tetapi mempunyai keahlian dan siap untuk terjun ke dunia kerja.
"Kami sudah siap melaksanakannya, mulai dari perubahan kurikulum sampai metode belajar mengajarnya. Kita tidak lagi sekadar mengandalkan ijazah," imbuhnya.
"Tahun-tahun berikutnya sudah lebih siap menyambut transformasi ekonomi. Petani di pedesaan bisa bergerak lebih komersial dan lebih menguntungkan karena ada infrastruktur," Darmin menambahkan.