Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada perdagangan Jumat (19/10/2018) diprediksikan bakal menguat.
Analis dari KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko, mengatakan koreksi di IHSG sudah cukup mereda dan aksi pembelian akan berlanjut.
"Sehingga potensi untuk IHSG kembali naik di atas 5.900 masih terbuka," kata Yuganur di Jakarta, Jumat (19/10/2018).
Berbeda dengan Yuganur, Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji, juga memprediksi IHSG melemah. Dia menjelaskan, berdasarkan indikator, MACD berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral.
Baca Juga: Berpotensi Melemah, Rupiah Diprediksi di Rp 15.160 - Rp 15.230
Namun terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support atau level rendah.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.815 hingga 5.791. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.865 hingga 5.885," kata Nafan.
Berdasarkan data RTI perdagangan IHSG pada Kamis (18/10/2018) dibuka melemah di level 5.850. Pelemahan itu berlanjut hingga IHSG ditutup melemah di level 5.845.
Dalam perdagangan pekan kemarin, sebanyak 7,79 miliar volume saham diperdagangkan dengan frekuensi 354.419 kali dan nilai transaksi mencapai Rp 5,38 triliun.
Pada perdagangan kemarin, 187 saham bergerak menguat, 195 saham bergerak turun, dan 128 saham tidak mengalami pergerakan alias stagnan.
Baca Juga: Pertama Dalam 18 Tahun, Wabah Polio Serang Papua Nugini