Koleksi Saham Lippo Group Terkoreksi, Waktunya untuk Beli?

Kamis, 18 Oktober 2018 | 18:17 WIB
Koleksi Saham Lippo Group Terkoreksi, Waktunya untuk Beli?
Ilustrasi saham [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saham-saham Lippo Group berguguran pasca penggeledahan rumah James Riady terkait kasus suap Meikarta. Rata-rata, saham yang dimiliki Lippo Group pergerakannya melemah hari ini.

Dengan pelemahan itu, membuat harga-harga saham Lippo Group terkoreksi melemah. Namun, apakah pelemahan ini menjadi waktu yang tepat untuk membeli koleksi saham Lippo Group?

Analis Binartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji menilai investor pasar modal untuk tidak tergiur dengan harga saham Lippo Group yang sedang terkoreksi melemah tersebut. Dirinya merekomendasikan para investor untuk menahan diri membeli saham-saham Lippo Group.

"Lebih baik wait and see dulu," ujar Nafan saat dihubungi Suara.com, Kamis (18/10/2018).

Nafan menuturkan, jika saham-saham Lippo Group tersebut sudah menunjukan tren menguat atau uptrend, maka itu waktu yang tepat untuk investor masuk.

"Dan juga menunggu berbagai sentimen positif ke depannya," tandas dia.

Untuk diketahui, koleksi saham Lippo Group seperti saham PT Multipolar Tbk (MLPL) terpantau turun. Saham MLPL dibuka di level Rp 88 per lembar saham melemah 6,82 persen atau 6 poin ke level Rp 82 per lembar saham.

Saham PT First Media Tbk (KBLV) terpantau turun. Saham KBLV dibuka di level Rp 468 per lembar saham melemah 2,56 persen atau 28 poin ke Rp 456 per lembar saham.

Saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) terpantau turun. Saham LPKR dibuka di level Rp 288 per lembar saham melemah 4,86 persen atau 14 poin ke Rp 278 per lembar saham.

Saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) terpantau stagnan di level Rp 1.330 per lembar saham.

Saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) terpantau turun. Saham LPPF dibuka di level Rp 6.150 per lembar saham melemah 4,07 persen atau 250 poin ke level Rp 5.900 per lembar saham.

Saham PT Bank National Nobu Tbk (NOBU) terpantau stagnan di level Rp 915 per lembar saham.

Saham PT Siloam Hospitals Tbk (SILO) terpantau turun. Saham SILO dibuka di level Rp 2.480 per lembar saham melemah 1,61 persen atau 40 poin ke level Rp 2.440 per lembar saham.

Saham PT Link Net Tbk (LINK) terpantau menguat. Saham LINK dibuka di level Rp 4.270 per lembar saham menguat 0,70 persen atau 30 poin ke level Rp 4.300 per lembar saham.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI