Suara.com - Penguatan nilai tukar rupiah pada Kamis (18/10/2018) terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bakal tertahan jelang pengumuman suku bunga acuan Amerika Serikat atau Fed Fund Rate.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan Fed berpotensi mendukung kebijakan kenaikan suku bunga atau pengetatan moneter.
Sehingga hal ini yang membuat dolar AS menguat dan imbasnya akan melemahkan mata uang lainnya, termasuk rupiah.
"Rupiah mungkin bergerak ke arah Rp 15.140 - Rp 15.190," ujar Ariston di Jakarta, Kamis (18/10/2018).
Baca Juga: Gelar Konser Tunggal, Bukti 10 Tahun Bastian Steel Berkarier
Berdasarkan pasar Spot Bloomberg, nilai tukar rupiah pada awal Rabu (17/10/2018) di level Rp 15.150 per dolar AS. Posisi tersebut menguat dibandingkan pada pergerakan hari sebelumnya di level Rp 15.200 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Rabu (17/10/2018) kemarin berada di level Rp 15.178 per dolar AS. Posisi itu juga menguat dari hari sebelumnya di level Rp 15.206 per dolar AS.