Suara.com - Jack Ma sang pendiri Alibaba telah bertemu dengan sejumlah menteri saat acara IMF World Bank Annual Meeting di Bali. Dalam pertemuan itu, disepakati kerja sama pemasaran melalui platdiv marketplace Alibaba.
Wakil Ketua Umum Bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan Kadin Indonesia Juan Permata Adoe mengatakan kesempatan besar tersebut tidak boleh disia-siakan. Pasalnya, hal tersebut bisa mendorong produk Indonesia untuk tembus pasar internasional.
“Ini kesempatan yang sangat luar biasa. Pengusaha dalam negeri harus siap untuk memanfaatkan kesempatan ini,” kata Juan di Jakarta, Rabu (17/10/2018).
Adapun lima produk asal RI yang akan dijual dalam event tersebut yaitu Kopi Kapal Api, biskuit Richeese, crackers Papatonk, Indomie dan Sarang Burung Walet. Kerja sama ini diyakini bisa meningkatkan ekspor Indonesia ke Cina.
“Produk Indonesia yang akan dijual seperti Indomie dan biskuit keju cukup favorit di Cina. Indonesia bisa ikut asalkan harus ada keunikan produk Indonesia," ujarnya.
Adapun syarat setiap produk yang ingin mengikuti ajang penjualan tersebut, harus memiliki stok minimal 1 juta untuk bisa di drop di gudang milik Alibaba sebelum ditawarkan. Syarat ini dikarenakan menjadi bagian dari pelayanan Alibaba kepada para konsumennya.
"Jadi mereka harus memastikan jangan sampai ada konsumennya yang membeli lalu barangnya tidak ada. Makanya tadi saya katakan pengusaha harus siap untuk menyalurkan produk dalam negeri ini. Ini kesempatan yang sangat luar biasa,” ujarnya.