"Pemerintah daerah NTB berhasil menunjukkan potensinya di bidang pariwisata. Di sana ada resor, makanan tradisional, tempat-tempat bersejarah Islam dan tentu saja indah pantai. Wisatawan juga bisa datang ke sini dengan kapal pesiar dan menikmati keindahan selat lombok di sore hari," tutur Wiwiek.
Mayoritas wisatawan yang datang ke NTB berasal dari Australia, Malaysia, Singapura dan dari beberapa wilayah di Indonesia. Lombok telah dicanangkan sebagai The Best Destination for Halal Tourism Resort di dunia dari CNBC Indonesia pada 2017, dan Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) pada 2018.
Selain itu, Lombok juga berhasil mendapatkan penghargaan The World Halal Tourism dua tahun berturut-turut, yaitu pada 2015 dan 2016 di Dubai, sekaligus sebagai The World Best Halal Honeymoon Destination.
"Alhamdulillah, sudah kita lihat beberapa perbaikan di sini setelah gempa bumi. Membangun kembali rumah, publik infrastruktur (sekolah, masjid, dan lainnya) dan fasilitasnya diproses oleh lokal pemerintah, lembaga sosial, dan organisasi publik. Bahkan internasional di bawah organisasi multinasional dan negara negara tetangga pun turut membantu," paparnya.
Baca Juga: Jaring Wisman Bisnis, Kemenpar Ikut IMEX di Las Vegas
Wiwiek menjelaskan, ekonomi Islam Indonesia sangat prospektif, seperti makanan halal, busana Islami, pariwisata halal, kosmetika halal dan halal obat-obatan.
"Termasuk rendang yang dinobatkan jadi makanan paling lezat berdasarkan 50 dunia makanan terbaik (CNN Travel). Mode Islam juga semakin populer di kalangan generasi milenial, dan gaya hidup halal menjadi semboyan Muslim di Indonesia saat ini," terangnya.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, menegaskan, jika wisata halal juga mendapat perhatian serius Kemenpar.
“Dengan mayoritas warga adalah Muslim, wisata halal jelas mendapat porsi lebih. Apalagi Indonesia memiliki banyak destinasi halal. Salah satunya Lombok, yang keindahannya sudah diakui dunia. Untuk itu, Kemenpar terus mendorong percepatan perbaikan sarana wisata di sana,” katanya.
Menurutnya, Kemenpar juga sudah menegaskan ke dunia internasional, jika pariwisata NTB sudah pulih. Kemenpar tetap mengangkat kembali destinasi wisata NTB pascagempa Lombok.
Baca Juga: Kemenpar Presentasi 10 Bali Baru di Singapura
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan, pada 2019, wisata halal Indonesia ingin jadi yang terbaik.