Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Rabu (17/10/2018) terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi bakal melanjutkan tren penguatan.
Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, pergerakan rupiah yang mulai menguat bisa menjadi peluang untuk kembali melanjutkan kenaikan seiring masih adanya sejumlah sentimen positif. Ia pun memprediksi rupiah hari ini di kisaran Rp 15.188 - Rp 15.210 per dolar AS.
"Diharapkan tekanan global dapat lebih berkurang sehingga berimbas pada berbalik turunnya dolar AS dan membuat rupiah berkesempatan untuk kembali menguat," ujar Reza di Jakarta, Rabu (17/10/2018).
Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, surplus neraca perdagangan Indonesia bulan September yang dirilis tanggal 14 Oktober kemarin bakal membuat sentimen penguatan rupiah.
Baca Juga: Kondisi Geopolitik Arab Saudi - Barat Buat Rupiah Melemah
"Tapi kisaran harga mungkin belum berubah antara Rp 15.170 - Rp 15.230," kata Ariston.
Berdasarkan pasar Spot Bloomberg, nilai tukar rupiah pada awal Selasa (16/10/2018) di level Rp 15.200 per dolar AS. Posisi tersebut menguat dibandingkan pada pergerakan hari sebelumnya di level Rp 15.220 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia rupiah pada Selasa (16/10/2018) kemarin berada di level Rp 15.206 per dolar AS. Posisi itu juga menguat dari hari sebelumnya di level Rp 15.246 per dolar AS.