Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menilai pembatalan proyek Tol Bawen - Jogjakarta oleh DPRD Jawa Tengah tidak masuk akal. Dia pun akan meminta penjelasan terkait pembatalan proyek tersebut.
Pasalnya, menurut Basuki, alasan pembatalan proyek oleh DPRD Jawa Tengah tidak bisa diterima. Apalagi proyek tol ini tidak berbenturan dengan proyek tol lainnya.
"Kata mereka (DPRD Jawa Tengah) karena sudah ada jalur Jogja-Solo. Kan enggak masuk akal. Padahal apa hubungannya coba," ujar Basuki saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (16/10/2018).
Basuki menuturkan, dibangunnya Jalan Tol Bawen - Jogjakarta untuk memperlancar dan mempercepat kendaraan yang dari Semarang ke Jogjakarta. Selain itu, lanjut dia, proyek tol sepanjang 70 kilometer tersebut bisa mengembangkan pariwisata di sekitar Jogjakarta yakni, Candi Borobudur.
"Nah kalau ada tol ini kan dia bisa langsung ke Borobudur ya kan. Supaya wisata juga berkembang," jelas dia.
Meski begitu, hingga saat ini Basuki belum mendapatkan salinan pembatalan proyek tol tersebut dari DPRD Jawa Tengah. Dia pun menambahkan, proyek Tol tersebut masih dalam tahap kajian.
"Saya belum dapat apa berita tolakannya. Saya bilang yang benar alasannya kayak apa. kalau alasannya itu kan enggak masuk akal," tandas dia.
Sebelumnya, DPRD Jawa Tengah membatalkan satu proyek strategis nasional (PSN). PSN yang digagas Presiden Joko Widodo tersebut bagian dari proyek Tol Trans Jawa yakni Tol Bawen - Jogjakarta sepanjang 70 kilometer.
Ketua Pansus Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Abdul Aziz mengungkapkan, pembatalan PSN Tol Bawen - Jogjakarta melalui pertimbangan obyektif dikarenakan berbenturan dengan salah satu proyek tol yang sedang berjalan yakni tol Semarang-Solo-Jogjakarta.