Bos Mayapada Group Puji Jokowi Pertahankan Ekonomi dari Krisis

Senin, 15 Oktober 2018 | 20:16 WIB
Bos Mayapada Group Puji Jokowi Pertahankan Ekonomi dari Krisis
Bos Mayapada Group Dato Sri Tahir di kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Senin (15/10/2018). (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dato Sri Tahir, konglomerat Indonesia, memuji kinerja Presiden Jokowi dalam sektor perekonomian. Pasalnya, Bos Mayapada Group itu menilai rezim Jokowi  bisa mempertahankan perekonomian stabil di tengah ketidakpastian global.

Hal tersebut, jelas Tahir, terlihat dari peringkat investasi Indonesia yang stabil dan layak. Untuk diketahui, pemeringkat internasional Fitch Ratings pada September 2018 mempertahankan peringkat Indonesia di level BBB atau layak investasi dengan prospek stabil.

"‎Saya optimistis ekonomi indonesia di bawah pak residen selama 4 tahun ini cukup bagus. Stabil semua hal, baik rating dari luar negeri juga mengatakan baik. Kesempatan berinvestasi di sini juga kondusif dan banyak (investor) asing masuk," kata Tahir saat ditemui di kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Senin (15/10/2018).

Orang terkaya ‎ke-8 di Indonesia ini mengungkapkan, kondisi perekonomian Indonesia ini jauh berbeda pada tahun 1997-1998.

Baca Juga: Nggak Boleh Merokok, Lokasi Nikahan Ini Mengancam Nyawa

Karena pada masa itu, Indonesia mengalami empat krisis yakni, krisis perbankan, krisis nilai tukar, krisis perdagangan, dan krisis politik.

Namun, pada saat ini Tahir tidak melihat adanya gejala dari salah satu krisis tersebut.

"Sekarang satu pun tidak ada. ‎Bank stabil, punya second reserve 15 persen, jauh di atas Bank Indonesia dan jauh di atas permintaan OJK," imbuh dia.

Maka dari itu, ‎Tahir menuturkan mau bersumbangsih dengan melakukan penukaran Dolar AS dan Dolar Singapura miliknya. Pasalnya, konversi valas tersebut bisa memperkuat laju Rupiah.

Tahir melepas USD 93 juta dan SGD 55 juta atau setara Rp 2 triliun. Tahir menjelaskan, penukaran mata uang USDdan SG miliknya telah dilakukan pada minggu lalu‎.

Baca Juga: Skybridge Tanah Abang Jadi, 100 PKL Jajal Lapak

"‎Jadi sebagai warga negara, kebetulan sudah ikut pengampunan pajak. Saya pikir, daripada (koleksi valas) didiamkan, dikembalikan ke sini dulu saja‎. Sangat bisa (memperkuat Rupiah)," ‎pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI