Prediksi Rupiah Tembus Rp 16.000, Bos Mayapada: Enggak Masuk Akal

Senin, 15 Oktober 2018 | 16:05 WIB
Prediksi Rupiah Tembus Rp 16.000, Bos Mayapada: Enggak Masuk Akal
Ilustrasi suasana gerai penukaran uang di Jakarta, Kamis (1/3).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bos Mayapada Group Dato Sri Tahir menyebut posisi rupiah tidak akan melewati seperti pada masa krisis moneter (krismon) 1998. Menurut dia, rupiah bakal mentok di kisaran Rp 15.000-an per dolar Amerika Serikat (AS).

Pada masa krisis moneter 1998, rupiah sempat berada di posisi terendah yakni Rp 16.650 per dolar‎ AS.

"Ya itu kan pendapat orang, tapi enggak masuk akal (rupiah Rp 16.000). Rupiah itu antara Rp 14.000 - Rp15.000. Memang harusnya di sana," kata Tahir saat ditemui di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Senin (15/10/2018).

Orang terkaya ke-8 di Indonesia menuut majalah Forbes ini menuturkan, rupiah berada di posisi terendah pada masa krisis moneter 1998, karena memang‎ perekonomian Indonesia tengah anjlok saat itu.

Baca Juga: IMF Kasih Pinjaman Duit, Fahri: Untuk Orang Miskin Kasih Pinjam

Dia menerangkan, pada saat itu, devisa negara yang menopang rupiah sudah tidak ada.‎ Selain itu, investor asing pada saat itu juga keluar dari Indonesia, k‎arena kondisi politik maupun keamanan di tanah air pada saat itu sedang dalam masa rumit.

Apalagi, ditambah usaha para pengusaha yang begitu matang. Sehingga, tiga hal tersebut yang membuat rupiah di posisi terendah.

‎"Sekarang beda, semua ekonomi aktivitas jalan tidak ada rush dalam rupiah ini masalah psikologis aja. Hanya karena kita kena perang dagang antara China sama AS, lalu ada masalah Turki, dan ini semua membawa dampak. Akan tetapi sebagai bankir saya pemilik Bank Mayapada, saya tidak menemukan ada rush orang untuk beli dolar," pungkas dia.

‎Berdasarkan pasar Spot Bloomberg, nilai tukar rupiah pada Senin (15/10/2018) berada di level Rp 15.231 per dolar AS. Posisi tersebut melemah dibandingkan pada pergerakan akhir pekan sebelumnya yakni di level Rp 15.197 per dolar AS.

Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada Senin (15/10/2018) rupiah berada di level Rp 15.246 per dolar AS. Posisi itu juga melemah dari akhir pekan sebelumnya di level Rp 15.194 per dolar AS.

Baca Juga: Alasan Bos Mayapada Group Tukar Dolar AS hingga Rp 2 Triliun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI