Lepas Dolar Rp 2 Triliun, Bos Mayapada Sebut untuk Perkuat Rupiah

Senin, 15 Oktober 2018 | 15:07 WIB
Lepas Dolar Rp 2 Triliun, Bos Mayapada Sebut untuk Perkuat Rupiah
Bos Mayapada Group Dato Sri Tahir di kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Senin (15/10/2018). (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bos Mayapada Group, Dato Sri Tahir menyebut penukaran dolar Amerika Serikat (AS) dan dolar Singapura miliknya juga sebagai upaya bela negara. Menurut dia, konversi valas tersebut sangat bisa memperkuat laju rupiah.

Saat ini, rupiah memang sedang mengalami pelemahan hingga menembus lebih dari Rp 15.000 per dolar AS. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) Senin (15/10/2018) hari ini, rupiah melemah di level Rp 15.246 per dolar AS.

"‎Jadi sebagai warga negara, kebetulan kita juga udah ikut tax amnesty. Saya pikir dari pada taruh di dalam negeri jadi dikembalikan ke sini dulu aja‎. Sangat bisa (memperkuat rupiah)," ujar Tahir saat ditemui di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia.

Menantu Bos Lippo Group ini menuturkan, sebenarnya rupiah bukan melemah, tetapi malah dolar AS yang sedang perkasa. Menurut dia, pergerakan rupiah yang turun ini juga dirasakan oleh negara-negara lain.

Baca Juga: Bos Mayapada Group Tukar Dolar ke Rupiah Hingga Rp 2 Triliun

"‎Saya kira bukan kita lemah, artinya dolar menjadi kuat ya. Yang lemah bukan hanya kita aja, China juga, mata uang yang lain juga lemah tidak ada yang kuat. Jadi hanya adjusment aja," jelas Dato Sri Tahir.

Tahir pun meminta pengusaha tidak perlu takut dalam kondisi rupiah yang sedang melemah ini. Pasalnya, Indonesia tidak akan mengalami krisis jika rupiah terus melemah terhadap dolar AS.

"‎Sekarang beda, semua ekonomi aktivitas jalan tidak ada rush dalam rupiah ini masalah psikologis aja. Hanya karena kita kena perang dagang antara China sama AS, lalu ada masalah Turki, dan ini semua membawa dampak. Akan tetapi sebagai bankir saya pemilik Bank Mayapada, saya tidak menemukan ada rush orang untuk beli dolar," pungkas Tahir.

Sebelumnya, Tahir melepas 93 juta dolar AS dan 55 juta dolar Singapura miliknya atau setara Rp 2 triliun. Tahir mengungkapkan, penukaran mata uang dolar AS dan dolar Singapura miliknya itu dilakukan pada minggu lalu‎.

Baca Juga: Rupiah Melemah Seiring Potensi Kenaikan Bunga FED

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI