IMF 2018 Sukses, Banyak Investor Tertarik Investasi di Indonesia

Senin, 15 Oktober 2018 | 15:00 WIB
IMF 2018 Sukses, Banyak Investor Tertarik Investasi di Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. [Dok Kemenko Kemaritiman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Ini berdampak jelas kepada perekonomian, khususnya Bali. Pastilah dampak pertumbuhan ekonomi Bali lebih dari 6,54 persen. Ini akan menempatkan angka pertumbuhan ekonomi Bali yang berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional,” terang Luhut.

Menurutnya, salah satu penyumbang ekonomi terbesar datang dari sektor pariwisata. Sebagian peserta disinyalir melanjutkan kunjungannya di Bali untuk berwisata.

“Turis asing hampir 3 ribu orang yang pergi ke berbagai tempat. Ada yang ke Bali, Lombok, Mandalika, Gili Trawangan, ada juga yang pergi ke Labuan Bajo, Komodo, malah ke kampung saya, ke Toba sana,” terang Luhut

Hal ini juga diamini Gubernur Bali, I Wayan Koster. Menurutnya, pariwisata Bali benar-benar panen besar, dimana Bali dikunjungi wisatawan dari 189 negara dalam satu kesempatan. Belum lagi penambahan infrastuktur yang  pesat bagi Bali.

Baca Juga: Tingkatkan Kerja Sama Wisata, Menpar-Sekjen OECD Bertemu di Bali

“Saya monitor sekarang ini, sebagian delegasi ini ada di Bangli, di desa kuno Penglipuran. Ada yang ke Ubud, ada ke Kintamani, ada ke Tanah Lot. Jadi selain menikmati suasana pertemuan, juga menikmati destinasi wisata. Ini manfaat langsungnya,” ujar I Wayan Koster.

Mendengar hal tersebut, Menteri Pariwisata, Arief Yahya pun semakin sumringah. Proyeksinya tepat. Tak salah jika Kemenpar terus mematangkan wisata MICE menjelang perhelatan ini berlangsung.

“Momentum ini harus dimanfaatkan bersama-sama dengan baik. Bukan hanya saat pelaksanaannya saja, tapi juga sesudahnya. Agenda ini juga bisa jadi contoh bagi daerah lain dalam membuat wisata MICE. Indonesia punya banyak kelebihan di bidang ini. Keberhasilan penyelenggaran AM IMF-WB adalah buktinya," ungkap menpar.

Selain itu, menpar juga menambahkan, perhelatan AM IMF-WB menghadirkan efek domino positif bagi pariwisata dan perekonomian Indonesia. Indonesia banjir wisatawan.

Ini jelas berimbas langsung dari penerimaan hotel, transportasi, guide, dan lainnya para peserta, termasuk jumlah  uang yang dibelanjakan oleh 36.619 delegasi yang datang.

Baca Juga: 160 Pembicara dari 30 Negara Siap Ramaikan UWRF 2018 di Bali

"Manfaat jangka panjangnya, jelas penguatan citra pariwisata Indonesia, khususnya Bali. Delegasi dari 189 negara ini akan menjadi juru bicara pariwisata kita di negaranya masing-masing. Kita tak perlu susah payah jualan. Para peserta IMF-WB ini yang menjadi marketing pariwisata kita," ujar menteri asal Banyuwangi itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI