Suara.com - Pemerintah telah memutuskan untuk tidak menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium. Terkait keputusan tersebut, koalisi Prabowo - Sandiaga menyampaikan apresiasinya.
Koordinator Juru Bicara Koalisi Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengapresiasi langkah pemerintah membatalkan rencana kenaikkan BBM karena jangan sampai rakyat semakin sulit dengan kebijakan tersebut.
"Pembatalan yang dilakukan Presiden Jokowi perlu saya apresiasi, jangan sampai rakyat yang sudah sulit semakin sulit dengan kenaikan BBM tersebut," kata Dahnil, di Jakarta, Kamis.
Dia mengapresiasi Presiden Jokowi yang mengakui ada masalah dengan daya beli masyarakat Indonesia dan selama pemerintahannya, daya beli masyarakat tidak mengalami perbaikan.
Karena itu, Dahnil mengapresiasi pembatalan kebijakan tersebut meskipun hanya berselang satu jam dari instruksi Presiden kepada Menteri ESDM untuk mengumumkan kenaikkan tersebut.
"Namun saya berharap Jokowi sebagai Presiden di waktu yang tersisa, tidak mengulangi terus menerus kepemimpinan yang miskin perencanaan dan koordinasi seperti yang ditunjukkan selama ini," ujarnya.
Hal itu, menurut dia dampaknya mempermalukan Pemerintahan dan mengorbankan anak buah tanpa ada kata maaf sama sekali.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan harga BBM jenis Premium batal naik.
"Atas perintah dan arahan bapak Presiden, premium batal naik, " kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi Rabu (10/10/2018) sore. (Antara)