Menurut Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Ni Wayan Giri Adnyani, pasar Brunei sangat potensial.
“Brunei merupakan pasar yang sangat potensial. Karakter wisatawannya selaras dengan destinasi di Indonesia. Jadi sangat tepat,” paparnya.
Komentar serupa dilontarkan Asisten Deputi Pengembangan Pamasaran I Regional II.
“Optimalisasi Pasar Brunei harus dilakukan, sebab potensinya memang besar. Kami akan terus menyiapkan strategi untuk menarik hati warga Brunei, khususnya Bandar Seri Begawan,” paparnya.
Baca Juga: Jual Wisata di Selandia Baru, Booth Kemenpar Paling Besar!
Kabid Pemasaran Area III pada Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II, Sapto Haryono, juga mengatakan, setelah tourism table top, Kementerian Pariwisata dan KBRI Bandar Seri Begawan juga akan mengikuti Brunei Travel Fair.
“Kegiatan ini akan digelar pada 6-7 Oktober 2018, di Internasional Convention Centre untuk tujuan yang sama,” paparnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengaku senang atas keberhasilan sales mission di Brunei Darussalam.
“Penguatan branding Wonderful Indonesia di Asia Tenggara harus terus dilakukan, karena negara-negara tetangga ini juga potensi untuk digali, termasuk Brunei Darussalam, yang kemampuan spending warganya sangat tinggi,” papar menpar.
Baca Juga: Kemenpar Dapat Perhatian Luar Biasa dari Jual Wisata di Jepang