Jamin Keselamatan, Kemenhub Sidak Fasilitas Kapal Penumpang

Senin, 08 Oktober 2018 | 08:27 WIB
Jamin Keselamatan, Kemenhub Sidak Fasilitas Kapal Penumpang
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kumai Capt. Wahyu Prihanto. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melakukan sidak terhadap beberapa kapal penumpang di Pelabuhan Kumai, Kalimantan Tengah. Sidak ini dalam rangka untuk menjamin keselamatan pada kapal penumpang.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kumai Capt. Wahyu Prihanto mengatakan, sidak atau uji petik dilakukan pada dua kapal penumpang yaitu kapal KM Kalimantan Explorer dan kapal KM Sekonyer. Dua kapal tersebut biasanya digunakan untuk mengangkut penumpang dan wisatawan ke kawasan Tanjung Puting.

"Sekitar 500 kapal penumpang kapal tradisional di wilayah Kumai ini. Hari ini secara acak dilakukan uji petik kelaik lautan kapal terhadap kapal KM. Kalimantan Explorer dan kapal KM Sekonyer," kata Wahyu di Pelabuhan Kumai, Kalimantan Tengah.

Wahyu menuturkan, uji petik tersebut dilakukan oleh Marine Inspector (MI) Kantor Pusat Ditjen Hubla dalam hal ini Direktorat Perkapalan dan Kepelautan serta MI dari KSOP Kumai.

"Ini sebagai bentuk keseriusan Pemerintah untuk keselamatan pelayaran dan juga menjadi bagian dari Kampanye Keselamatan Pelayaran," kata dia.

Sementara, Kepala Seksi Keselamatan Kapal Penumpang dan Kapal Penangkap ikan, Capt. Ari Wibowo menemukan, pada KM Kalimantan Explorer belum memiliki alat komunikasi radio sebagai salah satu syarat keselamatan pelayaran.

"Terhadap KM Kalimantan Explorer ini kami rekomendasikan agar kapal tersebut melengkapi alat komunikasi radio sebelum berlayar. Hal-hal lainnya sudah memenuhi standar keselamatan pelayaran," ungkap Ari.

Sedangkan hasil uji petik terhadap KM Sekonyer tidak ada temuan. Semuanya dinilai telah memenuhi aspek keselamatan.

"Hanya ada temuan minor yaitu life jacket tidak ada nama kapal. Tapi temuan itu tidak terlalu mempengaruhi keselamatan pelayaran, sehingga kapal dapat tetap berlayar," imbuh Ari.

Untuk diketahui, sidak ini juga dalam rangka Kampanye Keselamatan Pelayaran merupakan acara rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI