Seharusnya, maskapai penerbangan swasta ini tidak menjual tiket kepada penumpang untuk mendapatkan keuntungan lebih sementara tidak bisa bertanggungjawab terhadap konsumennya.
"Tidak usah menjual tiket kalau tidak mampu memberangkatkan penumpang, itu merugikan orang namanya, harganya pun sangat mahal. Manajemen maskapai Lion Air memanfaatkan situasi ini untuk mendapat keuntungan besar," ungkapnya.
Sampai saat ini belum ada konfirmasi dari pihak managemen Lion Air untuk memberikan keterangan resmi terkait penelantaran penumpang.
Berdasarkan pemantauan sejumlah penumpang terlihat memadati bandara setempat, mereka mengelar tikar dan tidur di emperan bandara menunggu keberangkatan. Harga tiket pun diketahui sangat tinggi, tujuan Palu - Makassar dari Rp 1,3 jutaan hingga Rp 2 jutaan, Palu - Jakarta Rp 4 jutaan, tetapi tidak diberangkatkan dan masih menunggu kepastian. (Antara)