Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan perlindungan terhadap terumbu karang akan menjadi salah satu topik pembahasan dalam Pertemuan Tahunan IMF - World Bank 2018 di Bali.
"Karena ini bukan hanya milik Indonesia akan tetapi milik dunia yang harus kita lindungi bersama untuk generasi mendatang," ujar Sri Mulyani di Bali, Minggu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sri Mulyani seusai melakukan penanaman bibit terumbu karang di Pantai Sofitel Nusa Dua, Bali.
Acara yang diinisiasi oleh Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF - World Bank 2018 ini dihadiri oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde.
Sri Mulyani mengatakan pelaksanaan acara itu merupakan wujud nyata kecintaan pada lingkungan dan bentuk solidaritas bersama terhadap lingkungan.
Untuk itu, kata dia, persoalan lingkungan, khususnya mengenai terumbu karang, ikut menjadi pembahasan dalam pertemuan akbar itu.
Indonesia membawa usulan pembahasan terumbu karang karena sebanyak 60 persen jenis spesies terumbu karang ada di Indonesia dari keseluruhan terumbu karang di dunia.
Dalam kesempatan itu juga terdapat inisiasi mengenai pembuatan Taman Terumbu Karang Nusa Dua dan diskusi mengenai kebijakan keuangan untuk melindungi lingkungan hidup.
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menambahkan kegiatan itu menunjukkan komitmen Pemerintah Indonesia untuk melestarikan lingkungan, terutama di laut.
Saat ini, area Nusa Dua merupakan bagian dari coral triangle. Dengan demikian, terumbu karang di kawasan ini bukan hanya merupakan tempat tinggal bagi biota laut, namun juga sumber protein yang besar.