Suara.com - Di saat ratusan miliarder di Amerika Serikat semakin kaya raya, tetapi tidak dengan Donald John Trump, presiden AS yang juga seorang miliarder. Forbes pada Kamis (4/10/2018) merilis peringkat tahunan 400 orang terkaya di Negeri Paman Sam.
Forbes menempatkan Donald Trump sebagai pengusaha terkaya ke-259 di Amerika Serikat. Angka tersebut turun 11 peringkat dibandingkan tahun 2017 lalu. Ini merupakan tahun ketiga secara berturut-turut, Trump jatuh dari jajaran pengusaha termakmur.
Selama kampanye dalam pemilihan presiden AS pada 2015 silam, kekayaan pribadi Donald Trump turun dari 4,5 miliar dolar AS atau Rp 68,3 triliun menjadi 3,1 miliar dolar AS atau Rp 47 miliar, menurut majalah Forbes.
Eric Trump, putra dari Donald Trump mengatakan, sejak ayahnya jadi presiden, ingin memisahkan diri dari konflik kepentingan. Bahkan Trump sudah menyerahkan bisnisnya dalam Trump Organization kepada anak-anaknya.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik, Putin Salahkan Trump
“Semua yang ia (Donald Trump) lakukan adalah demi kebaikan rakyat Amerika. Ia tidak pernah terlibat dalam Trump Organization," ujarnya kepada Forbes.
Sementara yang lainnya mengatakan, sejak Trump menjabat sebagai presiden, bisnis properti dan lapangan golf milik Trump dijaga terlalu ketat, sehingga membuat pengunjung merasa tidak rileks. Hal ini berpengaruh terhadap pendapatan bisnis Trump sendiri.
Pendapatan properti golf milik Trump turun 9 persen pada tahun 2017.
"Pemeriksaan sangat ketat, mulai dari detektor logam dimana-mana hingga anjing yang mengendus untuk mengecek apakah ada ancaman bom. Ini menjadi bukan pengalaman golf yang menyenangkan," kata seorang sumber yang akrab dengan bisnis golf Trump.