Gubernur BI Yakin Rupiah Bakal Sembuh Tahun Depan

Kamis, 04 Oktober 2018 | 13:11 WIB
Gubernur BI Yakin Rupiah Bakal Sembuh Tahun Depan
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. (Suara.com/Dian Kusumo Hapsari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan tahun depan tekanan terhadap nilai tukar rupiah akan berkurang. Hal tersebut disebabkan oleh tiga faktor.

“Faktor pertama adalah kenaikan suku bunga Bank Sentral AS yang diperkirakan hanya sebanyak dua kali, dibandingkan tahun ini yang sebanyak empat kali,” ujarnya di Bank Indonesia, Kamis (4/10/2018).

Suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7 Days Repo Rate diketahui juga telah naik lima kali sejak April 2018 hingga September 2018. Pada April 2018 suku bunga BI bertengger di level 4,75 persen sedangkan per September suku bunga telah mencapai angka 5,75 persen atau setera 150 basis poin.

Kedua, lanjut Perry, investor diperkirakan akan kembali menaruh dananya di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Berbeda dengan tahun ini dengan banyak dana asing yang keluar dari Indonesia akibat kebijakan yang diambil oleh AS.

Baca Juga: Analis: Rupiah Diperkirakan Bergerak Positif Hari Ini

"Investor global tidak mungkin terus pegang tunai, mereka yang menarik dananya dari emerging market, sekarang sudah mulai taruh di emerging market, termasuk indonesia. Tahun depan mulai taruh kembali di emerging market," ujarnya.

Ketiga, defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) Indonesia di 2019 diperkirakan lebih rendah dibandingkan tahun ini. Hal tersebut berkat upaya yang dilakukan pemerintah dalam menekan defisit ini.

“Karena itu kami memperkirakan tekanan tahun depan tidak akan lebih tidak berat dibandingkan tahun ini. Oleh karena itu mari kita lakukan gandeng tangan, langkah dan tugas bersama untuk memperbaiki kondisi perekonomian," ujar Perry.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI