Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan positif pada Kamis (4/10/2018). Pergerakan diprediksi rupiah cenderung menguat.
Analis Senior dari CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, mulai adanya penguatan dari euro setelah berita rencana Italia yang akan memangkas defisit neracanya selama tiga tahun ke depan. Hal itu diharapkan dapat memberikan sentimen positif pada rupiah, terutama dengan berkurangnya imbas dari kenaikan dolar AS.
"Di perkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.075 - Rp 15.058," ujar Reza di Jakarta, Kamis(4/10/2018).
Di sisi lain, masih adanya berita positif terutama dari pemerintah terkait dengan upaya menstabilkan nilai tukar rupiah diharapkan juga membantu rupiah bertahan dari pelemahannya.
Baca Juga: Heboh Ratna Sarumpaet, Wanda Hamidah Ikut Serukan #SaveRioDewanto
"Diharapkan pelemahan dapat lebih terbatas untuk mengurangi potensi pelemahan lebih lanjut. Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah," kata dia.
Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah awal Rabu (3 /10/2018) berada di level Rp 15.088 per 1 dolar AS. Posisi tersebut melemah dibandingkan nilai tukar rupiah pada akhir pekan lalu di level Rp 14.988 per dolar AS.