Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah lagi-lagi tak berdaya terhadap dolar Amerika Serikat. Nilai tukar rupiah pada hari ini, Rabu (3/10/2018) resmi tercatat di Bank Indonesia (BI) di level Rp 15.088 per dolar AS. Posisi rupiah tersebut merupakan yang terlemah sejak masa krisis moneter 1998.
Berdasarkan kurs tengah BI, Rupiah berada di level Rp 15.088 per dolar AS. Posisi tersebut melemah dibandingkan pergerakan hari kemarin di level Rp 14.988 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah pada hari ini pukul 11.40 WIB berada di level Rp 15.077 per dolar AS. Posisi tersebut melemah dibandingkan pada pergerakan sebelumnya di level Rp 15.042 per dolar AS.
Sebelumnya, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, pekan ini AS akan mengumumkan data tenaga kerja.
Baca Juga: Sejam Lebih di RS Bedah Bina Estetika, Resmob Polda Bungkam
Diprediksi lapangan kerja bulan September kembali mencatatkan kenaikan diatas 180.000 orang. Alhasil pengangguran di AS turun ke 3,8 persen atau terendah dalam 18 tahun terakhir.
Situasi ini, lanjut dia, menciptakan spekulasi terhadap kenaikan Fed rate yang lebih cepat dari prediksi awal. Dolar Index yang merupakan perbandingan dolar AS terhadap mata uang lainnya mencapai level 95.
"Kenaikan dolar Index jadi sinyal tren super dolar berlanjut dan menghantam mata uang negara berkembang," ujar Bhima.