Jokowi Tempatkan Indonesia di Spotlight Dunia di Pertemuan IMF-WB

Selasa, 02 Oktober 2018 | 17:33 WIB
Jokowi Tempatkan Indonesia di Spotlight Dunia di Pertemuan IMF-WB
Presiden Joko Widodo menyapa atlet-atlet Para Games usai upacara pelepasan kontingen Indonesia untuk Para Games ke-3 Tahun 2018 di halaman belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/10). [ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali memimpin Rapat Terbatas dengan topik perkembangan persiapan pertemuan tahunan World Bank-IMF 2018. Ini merupakan Ratas yang ke-4 Preisden Jokowi dengan membahas persiapan ‎IMF-World Bank Annual Meeting 2018.

Dalam pengantarnya, Presiden Jokowi meminta panitia dan menteri terkait untuk mempersiapkan semuanya dengan baik. Mengingat acara ‎IMF-World Bank Annual Meeting 2018 akan berlangsung Minggu depan.

"Saya ingin pertemuan ini bisa kita manfaatkan sebesar-besarnya untuk menempatkan Indonesia dalam spotlight dunia," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

"Baik dalam menampilkan ekonomi kita, produk-produk unggulan Indonesia di pasar global, dan juga mempromosikan investasi kita di internasional serta tentu saja destinasi-destinasi menarik yang kita miliki," Jokowi menambahkan.

Baca Juga: Luhut Bawa Isu Gempa Palu - Donggala ke Rapat IMF-World Bank

Selain itu, Kepala Negara akan memanfaatkan kehadiran sekitar 18.000 peserta ‎IMF-World Bank Annual Meeting 2018, dengan harapan mampu memberikan dampak ekonomi yang baik pada Indonesia.

"Bukan hanya untuk Bali, tapi juga daerah-daerah lain di negara kita. Dan terakhir saya minta dipersiapkan secara detail di lapangan sehingga penyelenggaraan acara pertemuan tahunan ini bisa terselenggara dengan lancar membawa dampak yang positif bagi negara kita," jelas Jokowi.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan berencana membawa isu bencana alam yang dialami Indonesia ke dalam rapat IMF-World Bank di Bali. Sebab tahun ini, Indonesia mengalami dua bencana besar yakni, gempa bumi Lombok dan gempa bumi disertai tsunami di Palu dan Donggala.

Luhut menjelaskan, isu tersebut dibawa ke sidang IMF-World Bank bukan untuk kepentingan Indonesia saja, tetapi juga negara lain yang bernasib sama mengalami bencana alam.

"Kan ngg‎ak hanya Indonesia yang bermasalah, Chili smpe 9,5 SR. Jadi jangan pikir Indonesia saja. Jadi saya pikir Indonesia bisa jadi leader untuk mengedepankan ini, karena belum pernah dibicarakan ini," ujar Luhut saat ditemui di kantornya.

Baca Juga: Acara IMF - World Bank Sedot Anggaran, Fadli Zon Sindir Jokowi

Untuk diketahui, ‎IMF-World Bank Annual Meeting 2018 akan diselenggarakan pada tanggal 8-14 Oktober 2018. Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral se-dunia ini akan terpusat di Pulau Bali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI