Gempa dan Tsunami di Palu, Sri Mulyani Tuliskan Ini di Facebook

Senin, 01 Oktober 2018 | 21:23 WIB
Gempa dan Tsunami di Palu, Sri Mulyani Tuliskan Ini di Facebook
Petugas Basarnas membawa korban selamat gempa dan tsunami yang terjebak di dalam restoran Dunia Baru, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa jajaran Kemenkeu tengah fokus membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian/Lembaga serta Pemerintah Daerah untuk menangani korban yang masih terkena dampak bencana.

"Kami menggunakan seluruh instansi vertikal Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang sebagian menjadi tempat pengungsian, untuk mendapatkan pasokan makanan dan minuman yang cukup sehingga dapat membantu para pengungsi," ungkapnya melalui akun facebooknya pada Senin malam (1/10/2018).

Dari sisi APBN, Sri Mulyani menegaskan bahwa Kemenkeu sudah menyampaikan tambahan anggaran kepada BNPB untuk menangani masa kedaruratan.

"Indonesia yang terletak di wilayah pertemuan 2 patahan tektonik bumi dan di lingkaran api vulkanik memiliki potensi bencana alam gempa dan gunung berapi yang tinggi. Rata-rata kerugian per tahun dari bencana alam mencapai Rp 22 triliun, belum termasuk kerugian jiwa. Kementerian Keuangan terus menjaga agar kemampuan fiskal dapat dijaga untuk menanggani kebutuhan penanganan bencana dari pencegahan, penanganan kedaruratan hingga rehabilitasi dan rekonstruksi (pembangunan kembali) daerah terdampak bencana," kata Sri Mulyani.

Menurutnya, manajemen bencana dan pengembangan instrumen pembiayaan sebelum dan pasca bencana perlu terus dikembangkan dan disempurnakan. Saat ini Kemenkeu tengah merumuskan perbaikan sistem dan instrumen pembiayaan, agar pemerintah dapat secara efektif membantu daerah yang terkena bencana secara cepat.

"Kami juga memasukkan inisiatif melakukan asuransi gedung pemerintahan sebagai pilot percobaan di lingkungan Kementerian Keuangan mulai 2019, yang diharapkan akan dapat diperluas untuk keseluruhan Barang Milik Negara," ungkapnya.

Terakhir, ia menegaskan komitmennya untuk mendukung perkuatan BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar dapat memiliki kapasitas yang kuat dalam mengelola penanganan bencana, termasuk peran TNI dan Polri dalam melakukan operasi kemanusiaan penanganan bencana.

"Segala kapasitas penanganan bencana di semua Kementerian/Lembaga akan dioptimalkan sehingga masyarakat yang terkena bencana akan segera tertangani dengan baik," tegasnya.

Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya, setelah mendengar kabar beberapa pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang terdampak bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala sudah diketahui dalam keadaan selamat.

"Terima kasih atas doa dan dukungan semua pihak, Alhamdulillah dapat kami informasikan bahwa semua pegawai Kementerian Keuangan yang berada pada wilayah gempa di Palu dan Donggala dalam keadaan selamat," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI