Suara.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan kelompok sandang mengalami inflasi pada September 2018 sebesar 0,27 persen.
Menurut Kepala BPS Suhariyanto, inflasi harga sandang dipicu oleh kenaikan harga emas. Saat ini memang harga emas terpantau berangsur naik, pada hari ini harga emas Antam dibanderol Rp 658.000 per gram.
"Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah emas sebesar 0,01 persen," ujar Suhariyanto di kantornya, Senin(1/10/2018).
Suhariyanto mengatakan, seluruh subkelompok pada kelompok sandang mengalami inflasi. Pada sandang laki-laki sebesar 0,20 persen, sandang wanita sebesar 0,12 persen, sandang anak-anak sebesar 0,25 persen, serta barang pribadi dan sandang lain sebesar 0,45 persen.
"Kelompok sandang ini pada September 2018 memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen," imbuh dia.
Meski begitu, kenaikan kelompok kesehatan ini tidak mempengaruhi laju inflasi secara keseluruhan pada September 2018. Pada September 2018 mengalami deflasi 0,18 persen.
Dengan deflasi sebesar 0,18 persen ini, berarti tingkat inflasi tahun kalender (Januari-September 2018) 1,94 persen, sementara inflasi yoy (September 2017-September 2018) 2,88 persen.