Biaya Kuliah Mahal Jadi Penyumbang Inflasi di Sektor Pendidikan

Senin, 01 Oktober 2018 | 16:28 WIB
Biaya Kuliah Mahal Jadi Penyumbang Inflasi di Sektor Pendidikan
Ilustrasi mahasiswa sedang mengikuti perkuliahan. [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - ‎Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi paling tinggi pada September 2018. Kelompok tersebut menyumbangkan 0,54 persen pada September 2018.

Suhariyanto menerangkan, kenaikan inflasi tertinggi terjadi pada kelompok pendidikan yang disebabkan adanya kenaikan biaya kuliah.

Memang pada September, tahun baru ajaran kuliah baru dimulai, sehingga hal ini menyebabkan inflasi pada pendidikan.

"Kenaikan uang kuliah akademik dan perguruan tinggi sebesar 0,02 persen," ujar Suhariyanto di Kantornya, Senin (1/10/2018).

Selain itu, biaya kursus-kursus atau pelatihan juga mengalami kenaikan sebesar 0,47 persen. Sedangkan, perlengkapan dan peralatan pendidikan juga naik sebesar 0,37 persen.

Sementara, pada rekreasi mengalami inflasi 0,23 persen. Dan pada sub kelompok olahraga, sebesar 0,37 persen.

"Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga ini pada September 2018 memberikan andil sumbangan inflasi 0,04 persen," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI