Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat (28/9/2018) berpotensi menguat. Kinerja emiten di kuartal III 2018 diperkirakan akan mendorong IHSG menguat.
Analis dari Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, arus capital inflow masih sangat diharapkan untuk dapat kembali mengisi ke dalam pasar modal kita sehingga dapat mendorong kenaikan IHSG dengan lebih massive.
Hal tersebut, kata dia, dapat dihimpun dari membaiknya kinerja emiten pada kuartal III dan terbentuknya keyakinan investor dalam negeri terhadap pertumbuhan pasar modal di Indonesia.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat dengan rentang 5.789-6.123," kata William di Jakarta, Jumat (28/9/2018).
Baca Juga: Resmi Dikuasai Inalum, Ini Komentar Bos Freeport
Senada dengan William, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji juga memperkirakan IHSG juga berpeluang untuk menguat. Dia memperkirakan, pada hari ini IHSG bergerkan di level 5.849 - 5.971
Menurut Nafan Aji, Berdasarkan indikator, MACD sudah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke atas menuju ke area overbought.
"Saat ini terlihat pola long white opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," imbuh Nafan.
Berdasarkan data RTI perdagangan IHSG pada Kamis (27/9/2018) dibuka melemah di level 5.871. Pelemahan itu berbalik arah IHSG menjadi menguat saat ditutup di level 5.929.
Dalam perdagangan kemarin, sebanyak 11,6 miliar volume saham diperdagangkan dengan frekuensi 349.083 kali. Sementara,185 saham bergerak naik, 156 saham bergerak turun, dan 150 saham tidak mengalami pergerakan.
Baca Juga: Jack Ma Beberkan 3 Kunci Sukses dan Kaya untuk Milenial