Suara.com - Bank Mandiri sepakat bekerja sama dengan Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan (Himperra), dan Perkumpulan Pengembang Sukses Bersama (Perpesma) dalam pembangunan dan pemasaran rumah sederhana bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kerja sama ini dilakukan dengan menggunakan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Dalam kerja sama ini, Bank Mandiri akan menyediakan fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) bagi masyarakat dan fasilitas kredit konstruksi perumahan bagi pengembang anggota Himperra dan Perpesma. Himperra dan Perpesma akan menyediakan lahan dan melaksanakan pembangunan perumahan bersubsidi bagi masyarakat.
Saat ini, terdapat lebih kurang 1.600 pengembang di seluruh Indonesia yang tergabung dalam kedua asosiasi tersebut. Adapun nota kesepahaman (MoU) kerja sama tersebut ditandatangani Executive Vice President Consumer Loans Bank Mandiri, Ignatius Susetyo Wijoyo, Ketua Umum Himperra, Endang Kawidjaja, Ketua Umum Perpesma, Joe Rizal Poerwanto, 5 perwakilan Pengembang Perumahan FLPP, serta disaksikan Direktur Retail Banking Bank Mandiri, Donsuwan Simatupang, di Jakarta, Rabu (26/9/2018).
Menurut Donsuwan, kerja sama tersebut adalah bentuk dukungan perseroan kepada program pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan rumah dan menekan rasio backlog rumah secara nasional melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyebut, backlog perumahan secara nasional pada 2015 mencapai 7,6 juta unit rumah, dan diharapkan dapat diturunkan menjadi 5,4 juta unit rumah pada2019.
Baca Juga: Tingkatkan Penetrasi UKM Binaan, Bank Mandiri Gelar WMM Expo 2018
Untuk itu diperlukan dukungan dan kerja sama penuh antara perbankan dan pelaku usaha pengembang perumahan. Untuk membantu pemasaran rumah sederhana yang dibangun nantinya, Donsuwan menyatakan, pihaknya berencana merekomendasikan rumah-rumah tersebut kepada nasabah perseroan yang potensial.
“Saat ini, kami terus mengembangkan kerja sama dengan pengembang-pengembang yang telah terdaftar pada asosiasi, baik melalui program promo yang menarik maupun perbaikan proses persetujuan aplikasi, sehingga persetujuan KPR dapat lebih cepat,” katanya.
Donsuwan menambahkan, saat ini, fasilitas KPR FLPP yang telah disalurkan Bank Mandiri pada Januari - Agutus 2018 mencapai Rp 45,5 miliar. Dalam rangka mendorong penyaluran KPR bersubsidi dan mendukung program FLPP, Bank Mandiri akan semakin ekspansif dalam pengembangan kerja sama dengan asosiasi dan pengembang perumahan sebagai wujud semangat Bank Mandiri memakmurkan negeri.