Suara.com - Tumbuhnya pasar wisatawan Selandia Baru dimanfaatkan Kementerian Pariwisata. Selain lewat sales mission, pemilik brand Wonderful Indonesia ini juga ambil bagian dalam Travel Expo, 29-30 September.
Travel Expo adalah kegiatan pameran terbesar di Selandia Baru. Tahun ini, Travel Expo dipusatkan di ASB Showground, Auckland.
Format yang digunakan adalah B to C. Untuk memaksimalkan momen ini, Wonderful Indonesia akan menyertakan 5 seller yang berasal dari Bali Beyond.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyani, pertumbuhan positif kunjungan wisatawan asal Selandia Baru harus direspons.
Baca Juga: Kemenpar Jual Wisata ke Selandia Baru, 10 Bali Baru Diperkenalkan
“Ada pertumbuhan yang sangat bagus setiap tahunnya. Kita harus manfaatkan itu. Kita kasih tahu ke publik Selandia Baru, jika Indonesia memiliki banyak destinasi yang bisa dieksplorasi. Harapan kita, tentu jumlah kunjungan itu semakin meningkat. Apalagi jarak Selandia Baru dengan Indonesia relatif tidak terlalu jauh,” paparnya, Senin (24/9/2018).
Ucapan Ni Wayan Giri didasari data. Pada 2017, kunjungan wisman asal Selandia Baru mencapai 106,941 orang, atau naik 2 persen jika dibandingkan 2016. Total kunjungan mencapai 105,393 wisatawan.
Tahun ini, tren positif pun sudah terlihat. Pada periode Januari hingga Juni 2018, kunjungan wisman Selandia Baru mencapai 50.400.
Jumlah ini meningkat 10,1 persen, jika dibandingkan periode yang sama 2017. Pergerakan positif inilah yang menurut Ni Wayan Giri harus digali terus.
Pertumbuhan positif ini tidak lepas dari semakin terbukanya akses yang menghubungkan Indonesia dengan Selandia Baru, khususnya direct flight yang dilakukan maskapai Air New Zealand. Maskapai ini menyediakan total 29.898 seat. Jalur udara semakin diperkuat maskapai Emirates lewat direct flight sejak Juni 2018.
Baca Juga: Kejar Target, Kemenpar Jual Wisata di Laos dan Myanmar
“Selain dua maskapai yang memiliki direct flight Selandia Baru-Indonesia, negara kita juga menjadi transit bagi sejumlah maskapai, seperti Malaysian Airlines, Singapore Airlines, Jetstar, Qantas, juga Virgin Air,” paparnya.