Suara.com - Baru-baru ini, Google menemukan enam aplikasi palsu yang meniru aplikasi pertukaran cryptocurrency di Austria di Play Store. Keenam aplikasi ini, menurut laman Softpedia, telah mencuri data serta data login para pengguna Android.
Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh peneliti keamanan ESET Lukas Stefanko. Dalam laporan tersebut, aplikasi keuangan palsu ini menyamarkan diri seolah-olah merupakan aplikasi pertukaran mata uang kripto Austria Bitpanda.
“Pakai nama berbeda tapi dengan gambar yang sama," ujar Stefanko dilansir melalui Softpedia. Bahkan, menurut dia, ada kode yang mirip di aplikasi palsu tersebut. Kode tersebutlah yang memungkinkan penyamaran.
Untuk menipu korbannya, pengguna menggunakan informasi login dan data kartu kredit korbannya. Selanjutnya, aplikasi palsu ini menggunakan formulir yang dirancang untuk meminta si target mengisikan data pribadi mereka kemudian mengirimkannya ke server penyerang.
Baca Juga: Apple Melarang Aktivitas Cryptocurrency
Jika sudah telanjur memasangnya, Stefanko menyarankan segera mengganti kata sandi Anda. Kemudian mengecek ke bank apakah ada aktivitas mencurigakan. "Tentunya Anda juga harus menghapus aplikasi tersebut," ujarnya.
Namun kini keenam aplikasi tersebut sudah dihapus oleh playstore.