Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan agar seluruh pejabat dan pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dapat menjaga sikap, pikiran, tindakan dan ucapan, terutama di tahun politik saat terjadi pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
Oleh karena itu, diperlukan sikap profesionalisme dan kewaspadaan yang tinggi.
“Tahun ini adalah tahun politik, dimana eskalasi terhadap apa-apa yang kita lakukan, apa-apa yang kita kerjakan, apa-apa yang kita putuskan akan sangat mudah terjadi. Maka, saya minta kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan waspada,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (24/9/2018).
Selanjutnya, Ani menegaskan agar semua pihak di jajaran Kemenkeu untuk selalu bersikap dan bertindak profesional.
Baca Juga: Sri Mulyani: Selama CAD Membesar, Saya Tak Berhenti Ngomel
“Jaga sikap, jaga pikiran, jaga tindakan dan jaga ucapan Anda. Jangan pernah terlena. Selalu berpikir profesional dan bertindak profesional,” tegasnya.
Selain itu, Menteri Keuangan juga mengingatkan agar setiap pejabat dan pegawai di jajaran Kemenkeu untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bagi siapapun yang memiliki agenda lain di luar agenda Kemenkeu dalam menjaga NKRI maka Menteri Keuangan menegaskan dirinya tidak segan untuk menjatuhkan hukuman yang berat.
“Saya juga berpesan bahwa Anda diangkat sebagai pejabat di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka saya tidak berlebihan untuk mengharapkan atau akan menjalankan dan akan meng-enforce bahwa kesetiaan Anda adalah kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.
"Saya tidak akan mentolerir siapapun yang memiliki agenda di luar agenda menjaga dan memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia.Punishment-nya tidak hanya secara material tetapi secara moral dan etika,” tutup Sri Mulyani.
Baca Juga: Sri Mulyani Minta LPEI Giat Jaring Nasabah untuk Genjot Ekspor